REFORMASI INTELIJEN - AN OVERVIEW

reformasi intelijen - An Overview

reformasi intelijen - An Overview

Blog Article

Masyarakat berasumsi bahwa lahan yang ditambang oleh PT IMK adalah hak ulayat. Akibatnya masyarakat dihadang oleh Brimob dari Polda Kalteng dan terjadi benturan. Meskipun tidak ada korban jiwa tetapi bentrokan yang melibatkan ribuan masa ini adalah suatu potensi konflik yang bisa mempunyai dampak signifikan.

Kumpulan informasi, melakukan kegiatan untuk melindungi terhadap, kegiatan intelijen yang ditujukan terhadap Amerika Serikat, dari kegiatan teroris internasional, kegiatan perdagangan obat bius, dan kegiatan lainnya sebagai penangkal atas seteru yang diarahkan kepada Amerika Serikat oleh kekuasaan, organisasi, orang dan agen dari pihak asing;

Irawan Sukarno conveyed a fascinating look at that (Indonesian) intelligence In the future must purpose to make the peace. The administration of intelligence turns into way more challenging as unconventional battlefields emerge, which might be Significantly more difficult than standard styles.

Jika diperlukan dan sudah terdapat bukti maka dapat bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk menangkap.

Selama ini reformasi intelijen belum mendapatkan porsi perhatian yang cukup dari kalangan eksekutif, legislatif dan masyarakat sipil.

[31] Munir Said Thalib can be an idealistic human legal rights activist who defends victims of violations and it is willing to confront the military services and law enforcement to struggle for the legal rights of these victims. Threats of murder and intimidation to drive Munir to prevent his routines while foremost KontraS and Imparsial (the two strongest human rights advocacy organizations in Indonesia Established by him) are very little new, together with checking and attempts to thwart his protection pursuits completed by components of the safety forces instantly or indirectly.

Bahkan jika aksi terorisme telah terjadi seperti Ali Imron yang dalam penjara, ia tetap dimanfaatkan untuk kepentingan intelijen.

” yang sesungguhnya merefleksikan pemahaman aktivitas intelijen sebagau fungsi strategis suatu negara. Intelijen dipandang sebagai serangkaian aktivitas, baik analisis, koleksi, maupun aksi rahasia, yang dilakukan untuk mendukung kebijakan luar negeri suatu bangsa yang akan ternegasikan apabila kerahasiaan hal ini tidak dapat dipenuhi dan mengakibatkan perilaku negara lain yang menjadi target menjadi tidak terpengaruh.[19]

atas informasi yang keliru, tetapi harus mengambil inisiatif untuk membangun opini umum yang menguntungkan pihak sendiri.

Gerakan reformasi intelijen tersebut akhirnya menghasilkan produk UU No seventeen Di Sini Tahun 2011 tentang Intelijen Negara. Dalam Undang-undang tersebut (pasal 5) menyatakan bahwa tujuan Intelijen Negara adalah mendeteksi, mengidentifikasi, menilai, menganalisis, menafsirkan, dan menyajikan Intelijen dalam rangka memberikan peringatan dini untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan bentuk dan sifat ancaman yang potensial dan nyata terhadap keselamatan dan eksistensi bangsa dan negara serta peluang yang ada bagi kepentingan dan keamanan nasional.

Pengawasan terhadap BIN harus ditingkatkan secara signifikan untuk menjaga stabilitas politik dan sosial. Bin perlu diawasi dengan ketat agar tetap berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku. Reformasi intelijen Indonesia penting untuk meningkatkan keamanan dan stabilitas negara.

Serangan bulan Januari dan November yang menewaskan 147 orang, memicu kecaman terkait reaksi badan intelijen.

Intelijen tidak dapat menunggu suatu perbuatan digolongkan sebagai kejahatan setelah menimbulkan akibat. Intelijen justru harus memberikan peringatan bahwa akan terjadinya sesuatu, yang mengakibatkan kerugian bagi negara.

Soeharto’s method inside the nineteen seventies was to produce ‘contestation’ among establishments in order that they might hardly ever ‘unite’ against Suharto, who ended up placing all intelligence businesses beneath his immediate Handle. Regardless that Soeharto specified BAKIN being a strategic intelligence company, he didn't promptly disband KOPKAMTIB and Opsus. Soeharto also ‘strengthened’ the figure on the “Intelligence Assistant” underneath the Ministry of Defense and Security who was predicted to direct concurrently the ABRI’s (Commander of your Armed Forces of the Republic of Indonesia) controlled territorial armed forces intelligence units, KOPKAMTIB, and BAKIN, which often ran overlapping operations and in many cases competed With all the goal of securing Soeharto’s pursuits.

Report this page